Asuhan Keperawatan Anak Pada An. D Dengan Diare Akut Dalam Pemberian Madu Sebagai Terapi Komplementer Terhadap Penurunan Frekuensi Bab Untuk Anak Di Rs. Tk Iii Reksodiwiryo Padang Tahun 2021

Arista, Ria (2021) Asuhan Keperawatan Anak Pada An. D Dengan Diare Akut Dalam Pemberian Madu Sebagai Terapi Komplementer Terhadap Penurunan Frekuensi Bab Untuk Anak Di Rs. Tk Iii Reksodiwiryo Padang Tahun 2021. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (86kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (197kB)
[thumbnail of Kesimpulan Saran] Text (Kesimpulan Saran)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (66kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (192kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
KIA-N REAL RIA ARISTA(1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN EKSLUSIF
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Elektif, Oktober 2021
Ria Arista, S. Kep
Asuhan Keperawatan Anak Pada An. D Dengan Diare Akut Dalam Pemberian Madu Sebagai
Terapi Komplementer terhadap penurunan frekuensi BAB Untuk Anak Di Rs. Tk III
Reksodiwiryo Padang tahun 2021
VI + 101 Halaman + 9 tabel +1 gambar + 2 Lampiran
RINGKASAN EKSLUSIF
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya yang ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta frekuensi buang air
besar lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa
lendir darah. Menurut WHO dan United Nations Children's Fund (UNICEF), ada sekitar dua
miliar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahunnya, dan 1,9 juta anak dibawah usia 5
tahun meninggal karena diare. Dari semua kematian anak akibat diare, 78% terjadi di Afrika
Tenggara dan wilayah Asia. Berdasarkan data di di RS Reksodiwiryo Padang tahun 2020
pasien yang terdiagnosa menderita diare sebanyak 337 kasus dan diare berada di urutan
kedua penyakit terbanyak di kelompok infeksi saluran pencernaan. Tujuan penulisan ini
adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada An. D dengan Diare dalam pemberian
Pemberian Madu Sebagai Terapi Komplementer terhadap penurunan frekuensi BAB Untuk
Anak Di Rs. Tk III Reksodiwiryo Padang tahun 2021.
Pada An. D dengan Diare Akut mengalami Diare dengan gejala BAB encer, BAB 8
kali sehari, warna kuning, tekstur cair, ada ampas, kurang nafsu makan, anak rewel. Diagnosa
keperawatan yang didapatkan dari kasus adalah Defisit Volume cairan , Ketidakseimbangan
nutrisi dari kebutuhan tubuh, Resiko gangguan integritas kulit, kelelahan.
Intervensi yang dilakukan dalam asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa yang
muncul dan mengaplikasikannya sesuai dengan keadaan pasien serta data-data yang
mendukung, pada diagnosa Defisit Volume cairan diberikan Terapi Komplementer dalam
pemberian madu untuk menurunkan frekuensi BAB pada anak balita.
Berdasarkan penatalaksanaan yang dilakukan bahwasanya untuk mengurangi
penurunan frekuensi BAB pada diare tidak hanya menggunakan obat-obatan farmakologi,
pemberian madu sebagai terapi komplementer merupakan salah satu alternatif untuk
mengurangi penurunan frekuensi BAB.
Kata Kunci :Diare Akut, Defisit Volume Cairan, Pemberian Madu
Daftar Bacaan : (2009-2020)
EXCLUSIVE SUMMARY
ALIFAH PADANG HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCES
Elective, October 2021
Ria Arista, S. Kep
Child Nursing Care for An. D With Acute Diarrhea in Giving Honey As Complementary
Therapy to Decrease in the Frequency of Defecation For Children At Rs. Kindergarten III
Reksodiwiryo Padang in 2021
VI + 101 Pages + 9 tables +1 pictures + 2 Attachments
EXCLUSIVE SUMMARY
Diarrhea is a condition of abnormal or unusual stool expenditure which is
characterized by an increase in the volume, dilution, and frequency of bowel movements
more than 3 times a day and in neonates more than 4 times a day with or without blood
mucus. According to WHO and the United Nations Children's Fund (UNICEF), there are
approximately two billion cases of diarrheal disease worldwide each year, and 1.9 million
children under 5 years of age die from diarrhea. Of all child deaths from diarrhea, 78%
occur in Southeast Africa and the Asian region. Based on data at Reksodiwiryo Hospital
Padang in 2020, patients diagnosed with diarrhea were 337 cases and diarrhea was the
second most common disease in the digestive tract infection group. The purpose of this paper
is to apply nursing care to An. D with diarrhea in giving honey as a complementary therapy
to decrease the frequency of defecation for children at Rs. Kindergarten III Reksodiwiryo
Padang in 2021.
On An. D with acute diarrhea has diarrhea with symptoms of watery defecation, 8
times a day, yellow color, liquid texture, pulp, lack of appetite, fussy child. Nursing diagnoses
obtained from the case are fluid volume deficit, nutritional imbalance from body needs, risk
of impaired skin integrity, fatigue.
Interventions carried out in nursing care are based on diagnoses that appear and
apply them according to the patient's condition and supporting data, in the diagnosis of fluid
volume deficit, complementary therapy is given in giving honey to reduce the frequency of
bowel movements in children under five.
Based on the management carried out, in order to reduce the decrease in the
frequency of defecation in diarrhea, it is not only using pharmacological drugs, the provision
of honey as a complementary therapy is one alternative to reduce the decrease in the
frequency of defecation.
Keywords: Acute Diarrhea, Fluid Volume Deficit, Giving Honey
Reading List : (2009-2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Prodi Ners Stikes Alifah
Date Deposited: 31 Aug 2022 00:14
Last Modified: 31 Aug 2022 00:14
URI: http://repo.stikesalifah.ac.id/id/eprint/334

Actions (login required)

View Item
View Item