Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Perawat Ruang Rawat Inap di RSUD Sawahlunto Tahun 2022

ABSTRAK

Menurut Survey PPNI sekitar 50,9% tahun perawat mengalami stres, sering pusing, lelah, tidak bisa beristirahat karena beban kerja terlalu tinggi dan menyita waktu, gaji rendah tanpa insentif yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat ruang rawat inap di RSUD Sawahlunto Tahun 2022.
Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Agustus 2022. Populasi pada penelitian ini seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Sawahlunto berjumlah 90 orang dengan sampel 47 orang. Teknik pengambilan sampel simpel random sampling. Penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (p value < 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59,6% responden mengalami stres kerja berat. 44,7% responden memiliki shift kerja beresiko 48,9% responden memiliki beban kerja berat. Lebih dari separoh 51,1% responden mengatakan lingkungan kerja kurang baik. Ada hubungan shift kerja dengan stres kerja (pvalue=0,001). Ada hubungan beban kerja dengan stres kerja (pvalue=0,009). Ada hubungan lingkungan kerja dengan stres kerja pada perawat Ruang Rawat Inap di RSUD Sawahlunto tahun 2022 (pvalue=0,002).
Kesimpulan beban kerja, shift kerja, lingkungan kerja berhubungan dengan stres kerja perawat. Diharapkan pimpinan rumah sakit dapat melakukan loyalitas pada perawat dan perhatiannya terhadap lingkungan pekerjaan dan kinerja perawat bagi yang berprestasi diberikan reward.

Daftar Bacaan : 50 (2008 – 2021)
Kata Kunci : Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Shift Kerja, Stres Kerja