Hubungan Pola Tidur Ibu Post Partum Dengan Postpartum Blues Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2022

Postpartum blues merupakan kondisi ibu yang mengalami perubahan fisik dan emosional yang mengarah pada gangguan kecemasan dan suasana hati, jika tidak di tangani akan mengakibatkan depresi. Data WHO (2018), mencatat prevalensi postpartum blues adalah (3-8%). Angka kejadian postpartum blues pada penelitian Ernawati et al., (2020) yang mengalami postpartum blues (53,3%), dan penelitian dari Hasna et al., (2018) yang mengalami postpartum blues (32,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola tidur ibu post partum dengan postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2022.
Jenis penelitian ini kuantitatif dan desain penelitian Retrospektif. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari  September 2022. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18  22 Agustus 2022. Populasi pada penelitian ini ibu nifas pada bulan Mei di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang yang berjumlah 61 orang dengan jumlah sampel 45 orang. Teknik pengambilan sampel Quota Sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan nilai p-value < 0,05.
Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh (64,4%) pola tidur ibu post partum yang buruk. Lebih dari separoh (64,4%) ibu yang mengalami postpartum blues. Berdasarkan uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan pola tidur ibu post partum (p = 0,002) dengan postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2022.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan pola tidur ibu post partum dengan postpartum blues di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun 2022. Diharapkan kepada Puskesmas Andalas Padang mensosialisasikan kembali suatu program penilaian kondisi psikologis masa nifas seperti skrinning dengan Endinburhg Postnatal Depression Scale (EPDS), sehingga kejadian postpartum blues terdeteksi dan terdata dengan baik.